NO. 6 [Pengantar]
Selasa, 30 Agustus 2011
YOSH! Bulan baru, anime baru. NO. 6 adalah anime baru produksi Studio BONES. Anime ini bergenre Sci-Fi. Merupakan adaptasi dari novel Atsuko Asano-sensei dengan judul sama yang berjumlah 9 volume. No. 6 juga sudah dibuat versi manganya. Dapat dibaca di sini .
Dari segi cerita, NO. 6 benar-benar bagus. Misteri-misteri yang diberikan mengajak kita untuk berpikir dan selalu penasaran dengan perkembangan cerita selanjutnya. Dan karakterisasi yang mendalam serta tidak biasa juga memberikan nilai plus dalam novel/anime/manga ini. Kalau soal keunggulan dan kekurangan dari masing-masing versi akan dibahas di post selanjutnya ya :)
Sekarang saya akan membahas dari segi umum saja.
Cerita berawal dari seorang anak berumur 12 tahun bernama Sion. Dia merupakan anak jenius yang berkat kejeniusannya itu membuat dia dapat tinggal di wilayah perumahan mewah, Chronos. Dia hanya tinggal berdua dengan ibunya yang bernama Karan. Ayahnya merupakan orang yang sembrono dan royal soal uang (menurut ibunya). Waktu Sion lahir, ayahnya membawakan sebuah kue ceri untuk mereka bertiga. Sayang, 2 bulan setelah Sion lahir orang tuanya bercerai. Namun Karan selalu membuatkan kue ceri setiap kali Sion berulang tahun. Apakah karena Karan masih mencintai ayahnya? Who knows. B)
NO. 6 adalah sebuah 'negara' elit. Di sini, semuanya sudah sangat teratur, indah, dan aman. Terlihat, NO. 6 sudah seperti Utopia. Mereka tidak perlu bersusah-susah bila ingin melakukan sesuatu; karena teknologi di sini sudah sangat berkembang pesat. Gambaran negara yang sangat maju.
Pada hari itu, Sion sedang berulang tahun yang ke 12 (tanggal 7 September 2013). Kalau di anime, dia merayakannya bersama Safu dan nenek Safu yang membuatkan shortcake dan juga memberikan Sion sebuah sweater hangat. Safu juga memberikan hadiah spesial untuk Sion; sebuah kecupan singkat di pipinya. Tapi Sion hanya merespon dengan, "Kenapa kau melakukan hal yang sama dengan ibuku?" Sion sepertinya tidak terlalu mengerti tentang wanita yang sedang mengalami masa pubertas. B) Kemudian dia pulang ke rumah. Walau badai sedang terjadi, tapi toh itu bukan masalah besar. Seperti yang tadi telah dikatakan, NO. 6 adalah sebuah negara maju yang memberikan kenyamanan eksklusif pada warganya. Sehingga badai sebesar apapun tidak akan memberikan dampak buruk yang perlu dikhawatirkan.
Di lain tempat, ada seorang narapidana yang kabur dari penjagaannya. Dengan bahu yang berdarah karena terkena tembakan pistol, dia berlari mencari tempat berlindung. Dan sampailah dia di kediaman Sion.
Saat itu Sion sedang sedang berada di kamar. Sebenarnya ibunya sudah menyuruh untuk tidak membuka jendela. Tapi Sion nekat membuka jendelanya. Karena dia ingin merasakan sensasi yang berbeda dari yang pernah ia rasakan sebelumnya. Jarang-jarang terjadi badai di negara yang semuanya sudah terjamin seperti ini. Bahkan walau badai besar sedang terjadi di luar sana, kamarnya pun menyesuaikan sendiri sesuai dengan kebutuhan sang pemilik; tempat yang hangat, aman dan tidak terdengar suara bising.
Sion pun membuka jendela itu, dan dia merasakan rintik hujan membasahi muka dan sekujur tubuhnya. Merasa kalau tidak akan ada yang bisa mendengarnya dikarenakan suara badai yang bersiteru, dia berteriak sekencang-kencangnya seolah mengekspresikan kebebasannya yang tertunda.
Setelah puas, Sion kembali masuk. Dan dalam sekejap tubuhnya telah menjadi kering kembali (sekali lagi, teknologi sangat maju di sini). Ketika dia hendak menutup jendela yan terbuka, dilihatnyalah seorang anak berambut panjang sebahu masuk ke kamarnya melalui jendela itu. Dengan tangan yang menutupi lukanya yang terus berdarah mendadak anak itu masuk dan menyergap Sion.
Sion harusnya bisa saja menyalakan alarm keamanan dari orang luar, tapi dia tidak menyalakannnya. Dia membiarkan anak itu masuk dan membantu merawat lukanya (bahkan Sion sampai menjahitnya walau sebenarnya dia tidak pernah melakukan hal primitif seperti itu)
Setelah saling berkenalan (diketahui nama anak lelaki itu Nezumi), merawat, memberikan pakaian, memberi makan, dan memberikan tempat tidur untuk Nezumi beristirahat, Sion mempertanyakan perihal Nezumi mengapa ia berdarah seperti itu.
Nezumi hanya menjawab kalau dia ditembak. Sion bingung, karena di NO.6 perburuan itu dilarang (kecuali pada saat-saat tertentu). Tapi Nezumi berkata kalau ada pemburu dan ada yang diburu di dunia ini. Sion bertanya lebih lanjut namun Nezumi tidak menjawab. Saat Sion turun menemui ibunya, ternyata dia mendapat kabar kalau ada seorang narapidana yang lolos dari penjagaan. Dan ternyata narapidana itu adalah Nezumi. tapi Sion tetap tidak melaporkan Nezumi. Sion kerap bertanya mengenai mengapa Nezumi sampai bisa menjadi narapidana, tapi Nezumi tidak memberikan jawaban dan bahkan menyerang Sion--walau itu hanya sekadar akting saja (dan Sion sendiri bukannya takut dia malah kagum pada Nezumi).
Nezumi bingung dengan sikap Sion yang begitu santai dalam masalah ini. Padahal Sion pasti akan mendapat masalah besar dengan memberikan tumpangan pada seorang narapidana seperti dirinya. Sion sendiri tidak mengerti mengapa ia melakukan ini semua.
Kemudia Nezumi mengistirahatkan dirinya di atas kasur. Sion menyentuh Nezumi dan merasa kalau Nezumi demam. Sion ingin memberikan obat tapi Nezumi bilang dia tidak memerlukannya. Mereka berdua pun tertidur dan di kemudian hari, Nezumi menghilang bersama dengan sweater dan juga kotak P3Knya.
Dan episode pertama ditutup dengan kedatangan pegawai pemerintahan ke rumah Sion. Bagaimana nasib Sion selanjutnya? Ikuti terus NO. 6 ya B)
Kalau dilihat sekilas, anime ini seperti anime sho-ai. Karena hints yang diberikan tersebar dimana-mana. Untuk para fujodanshi, jelas ini akan menjadi berita baik. Anime Sci-Fi dengan cerita yang berkualitas dan hints yang tampak nyata. A must watch anime! A must read manga! A must read novel!
Tapi bagi yang bukan fujodanshi, sebenarnya sayang kalau tidak mengikuti anime ini hanya karena hints-nya. lebih baik kesampingkan saja hints yang menurut kalian mengganggu mata itu dan simak hanya ceritanya. Sulit memang, tapi sayang kalau kalian tidak mengikuti cerita yang begitu menarik ini! Lagipula, dari awal NO. 6 memang bukan bergenre Sho-Ai apalagi yaoi. Genrenya hanyalah Sci-Fi. Dan sama sekali tidak ditekankan pada hubungan percintaan. Lebih ditekankan pada hubungan persahabatan atau mungkin perkembangan sifat dari kedua tokoh utama dan di sekitarnya. Bagaimana mereka saling merubah, saling tergantung, saling berhubungan setiap harinya.
Anime ini sangat worth untuk ditonton. B)
Bagaimana? Berminat untuk mengikuti?
Diposting oleh
Lumina Amarai
di
10.54
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Tags --
NO. 6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
wah, wah, kamu suka, pasti kamu fujo ^^
yorushiku ^^
Iya iya~ aku fujo muehehh XD yoroshiku na! Omong-omong, kok kamu bisa menemukan blog ini, kawan? .//.
wah ada animenya? keren keren keren~~ >.<
aku baru baca sampe vol. 5 doang komiknya~
Posting Komentar